Zat Pewarna
Tujuan pemberian zat warna makanan adalah untuk menambah daya tarik terhadap makanan. Pembagian zat pewarna makanan pada dasarnya di bagi menjadi 2 macam yaitu:
- Pewarna alami : Zat aditif yang berasal dari bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) maupun buah-buahan. Sebagai contoh zat pewarna alami adalah warna hijau (daun pandan, daun suji, dan daun katuk), warna uning merah (wortel).
- Pewarna buatan : zat aditif makanan yang memang dengan sengaja dibuat oleh manusia. Sebagai contoh zat pewarna buatan adalah merah (eritrosin) biasanya dalam es krim, saus, jeli.Biru berlian biasanya dalam es krim dan selai. FCF berwarna hijau, biasanya dipakai dalam pembuatan es krim dan warna buah kaleng. Coklat HT biasanya di dalam minuman soft drink
- Pewarna alami : Zat aditif yang berasal dari bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) maupun buah-buahan. Sebagai contoh zat pewarna alami adalah warna hijau (daun pandan, daun suji, dan daun katuk), warna uning merah (wortel).
- Pewarna buatan : zat aditif makanan yang memang dengan sengaja dibuat oleh manusia. Sebagai contoh zat pewarna buatan adalah merah (eritrosin) biasanya dalam es krim, saus, jeli.Biru berlian biasanya dalam es krim dan selai. FCF berwarna hijau, biasanya dipakai dalam pembuatan es krim dan warna buah kaleng. Coklat HT biasanya di dalam minuman soft drink
Bahan pewarna makanan yang diijinkan sebagai bahan pewarna:
Perbedaan antara warna alami dan buatan:
- Pada pewarna alami tidak membahayakan kesehatan, sedangkan yang pada pewarna buatan dapat membahayakan jika terjadi penyalahgunaan dalam penggunaannya.
- ingkat kecerahan warna pada pewarna alami kurang bagus apabila dibandingkan dengan zat pewarna buatan.
- Untuk pewarna alami jika dipakai akan terasa bahan dasar yang digunakannya, misalnya saja masih terasa kunyit, daun pandan, dll.
SUMBER : http://www.aanwijzing.com/2016/06/zat-aditif-makanan-ipa-smp-mts-kelas-viii.html
SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=A8lH84l9G84
0 komentar:
Posting Komentar